REVIEW BUKU
MENGENAI ARSITEKTUR TRADISIOLNAL TIONGHOA
Judul
Buku : ARSITEKTUR
TRADISIONAL TIONGHOA DAN PERKEMBANGAN KOTA
Penulis : Pratiwo
ISBN : 978 – 602 – 8335 –
34 – 8
Penerbit : Ombak
Editor : M. Nazir S
Sampul
dan Layout : Dian Qamajaya
Tahun
Terbit : 2010
Harga
: Rp. 100.000,-
Tebal
Buku : 16 x 24 cm
Isi :
Buku ini menjelaskan mengenai
arsitektur tionghoa dan perkembangan kota di pulau Jawa, Indonesia. Dalam buku
ini, diberikan juga penjelasan rinci bagaimana proses perubahan yang terjadi,
dengan dibuktikannya arsitektur tionghoa yang terdapat di dalamnya. Proses
perubahan ini lah yang sudah banyak di lupakan oleh masyarakat Indonesia. Oleh
sebab itulah penulis buku ingin memberitahukan bagaimana sejarah dari arsitektur
yang ada di Indonesia dengan adat Tionghoa yang ada sejak dahulu.
Setiap karya tulis yang telah dibuat
pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu terkadang penulis
meminta para pembaca untuk mengirimkan kritik dan saran melalui email yang
telah mereka cantumkan. Kelebihan dari buku ini adalah pemberian informasi yang
sangat rinci mengenai bangunan-bangunan yang ada, serta perubahan-perubahannya.
Buku ini dipenuhi banyak ilustrasi-ilustrasi sketsa tangan yang membuatnya
terlihat menjadi lebih menarik dan unik. Penulis juga membandingkan beberapa
perkembangan kota ada di pulau Jawa, sehingga para pembaca seakan diajak
berkeliling untuk mengetahui sejarah yang ada di tempat lain.
Kekurangan dari buku ini adalah
bahasa yang digunakan lumayan rumit dan sulit diterima oleh beberapa orang yang
kurang memahami tentang arsitektur maupun yang lainnya. Menurut kelompok kami,
buku ini memberikan banyak pengetahuan mengenai sejarah perkembangan dan
perubahan yang terjadi di kota-kota sekitar pulau Jawa. Buku ini sangat menarik
untuk di teliti dan di pelajari lebih lanjut apabila kita dapat meneliti
langsung tempat-tempat tersebut. Juga dari buku ini kita dapat lebih mengenal
kehidupan etnis Tionghoa di pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Akan tetapi,
apabila buku ini ingin dibaca dan di pahami oleh semua orang, sebaiknya
gunakanlah bahasa yang lebih mudah untuk di mengerti.
0 komentar:
Posting Komentar