Jumat, 25 November 2016

Perbedaan dan Persamaan berbagai agama, dengan kepercayaan leluhur Tionghoa

Perbedaan dan persamaan berbagai agama, dengan kepercayaan leluhur Tionghoa.


PERBEDAAN AGAMA

Indonesia memiliki banyak ragam budaya. Salah satu contohnya adalah agama. Agama merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Indonesia memiliki enam  macam agama yang diakui seperti, agama Buddha, Hindu, Kong Hu Cu, Kristen Protestan, Katolik dan Islam. Pada awalnya, Indonesia tidak memiliki agama. Kedatangan orang Tionghoa pada waktu Indonesia belum menjadi sebuah negara membawa dampak besar bagi negara. Karena kedatangan tersebutlah muncul yang namanya agama di Indonesia.

Agama juga berperan untuk menciptakan suatu perdamaian bagi masyarakat dan sebagai alat yang dapat dijadikan sebagai penumbuh rasa solidaritas. Untuk menciptakan iklim damai tersebut, perlu dibentuk pranata-pranata sosial yang menjadi infrastruktur bagi tegaknya suatu perdamaian dalam masyarakat. Dalam hal ini peranan pemimpin keagamaan, seperti ulama, pendeta, kyai dan para jemaah agama, adalah sangat penting bagi terwujudnya suasana damai dan kondusif. 

Masyarakat Indonesia memiliki hak untuk memilih agama mereka masing-masing tanpa adanya paksaan. Mereka dapat mempelajari satu agama terlebih dahulu dan lalu membandingkannya dengan agama lain. Perbandingan inilah yang dapat membuat mereka lebih yakin dimana tempat yang lebih cocok dengan kepercayaan mereka masing-masing.


  • Agama Buddha banyak dianut oleh orang Tionghoa di Indonesia. Dikarenakan agama Buddha memiliki tujuan dan maksud yang sama dengan kepercayaan leluhur mereka. Kepercayaan leluhur orang Tionghoa sebenarnya adalah animisme dan dinamisme. Mereka percaya dengan adanya dewa-dewi dan bahkan membuat tempat khusus untuk menyembah para dewa-dewi tersebut. Alat yang digunakan untuk sembahyang disebut hio atau yang lebih dikenal dengan dupa. Jaman dahulu orang-orang sembahyang dengan kemenyan karena belum ada hio. Mereka juga percaya dengan alam gaib. Alam gaib yang dimaksudkan disini adalah alam dimana para orang yang telah meninggal berada. Sehingga orang Tionghoa memiliki tradisi untuk membakar kertas-kertas yang dilipat menjadi uang, baju, sepatu dan sebagainya ketika melakukan ritual cheng beng. Ritual ini dipercaya bahwa benda-benda tersebut akan sampai di alam gaib tersebut. Sekaligus kepercayaan ini mengingatkan kita bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi, karena kita juga pasti akan meninggalkan dunia ini nantinya. Menurut kepercayaan leluhur, kita dapat melaksanakan ibadah dimanapun kita berada.
Dalam agama Buddha, mereka percaya dengan adanya dewa-dewi, reinkarnasi, alam gaib dan sebagainya. Mereka juga mempercayai adanya surga dan neraka. Bahkan mereka memiliki ajaran mengenai tingkatan-tingkatan yang ada dalam surga dan neraka tersebut. Sebagai penganut agama Buddha, mereka percaya akan adanya hukum karma. Hukum karma adalah suatu ajaran mengenai sebab akibat yang juga merupakan hukum moral yang impersonal. Dengan kata lain, sesuatu yang muncul atau terjadi pasti ada sebabnya. Di dalam agama Buddha juga diajarkan untuk saling mencintai sesama makhluk hidup. Dalam agama Buddha ada empat perayaan penting yaitu Waisak, Kathina, Magha Puja dan Asadha. Waisak memperingati tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Sidharta di Taman Lumbini, Pangeran Sidharta mencapai penerangan sempurna dan menjadi Buddha, dan yang terakhir wafatnya Buddha Gautama di Kusinara. Dalam agama Buddha, para penganutnya dapat melaksanakan ibadah dimana saja dan menyatukan kedua tangan mereka ketika ingin berdoa.


  • Agama Kristen memiliki pandangan yang berbeda dengan kepercayaan para leluhur. Mereka tidak percaya dengan adanya dewa-dewi dan reinkarnasi. Akan tetapi mereka percaya adanya surga dan neraka. Bila kita banyak berbuat jahat maka kita akan masuk ke surga dan sebaliknya. Para penganut agama Kristen di haruskan untuk dibaptis, dengan tujuan sebagai penanda bahwa mereka bersedia menjadi pelayan Yesus. Pelayanan yang di maksud adalah mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di gereja mereka masing-masing. Ada empat perayaan penting dalam agama Kristen yaitu hari raya Natal, Jumkat agung, Paskah dan Pentakosta. Hari raya Natal yang memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Jumat Agung memperingati penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Paskah memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya. Pentakosta,memperingati pencurahan terhadap roh kudus. Dalam agama Kristen, para penganutnya dapat melaksanakan ibadah dimana saja. Mereka melakukan pembacaan doa dengan melipatkan kedua tangan mereka di depan dada.


  • Agama Katolik memiliki banyak persamaan dengan agama Kristen. Akan tetapi mereka memiliki perbedaan dalam tiap detailnya. Penganut agama Katolik lebh memujakan Bunda Maria dari pada Yesus Kristus. Mereka juga diwajibkan untuk dibabtis dengan alasan yang sama seperti ajaran agama Kristen. Perbedaannya hanyalah pada perayaan hari rayanya dan suasana dalam perayaannya. Dari hasil survei, agama Katolik melaksanakan ibadah mereka dengan syahdu. Akan tetapi agama Kristen lebih bersorak-sorai. Dalam agama Katolik, perayaan yang dirayakan lebih banyak dari pada agama Kristen. Perayaannya yaitu Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sepi, Minggu Paskah, Kabar Sukacita, Kerahiman Ilahi, Kenaikan, Pentakosta, Tritunggal Mahakudus, Corpus Christi, Hati Kudus Yesus, Kristus Raja dan sebagainya. Seperti agama lainnya, agama Katolik pun dapat melaksanakan ibadah mereka dimana saja.



  • Agama Islam, penganutnya menyebut Tuhan mereka sebagai Allah. Allah di yakini sebagai Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir dan Hakim bagi semesta alam. Penganut agama Islam lebih percaya dengan Nabi Muhamad. Penganut agama Islam wajib menjalankan shalat 5 waktu dengan posisi hadap ke barat. Sebelum melaksanakan ibadah mereka harus membersihkan diri mereka terlebih dahulu dengan air maupun debu. Agama Islam melaksanakan berbagai perayaan yaitu Isra Miraj, Puasa dan Maulid Nabi. Penganut agama Islam juga mempercayai adanya reinkarnasi, surga dan neraka. Agama Islam pun dapat melaksanakan ibadahnya dimana saja, bukan hanya di masjid.

Berdasarkan penjelasan diatas,dapat disimpulkan bahwa setiap agama memiliki kepercayaannya masing masing. begitu juga dengan kepercayaan leluhur. persamaan yang dapat diambil diantara ke empat macam agama diatas dengan kepercayaan leluhur adalah bahwa kita tidak harus melaksanakan ibadah di tempat ibadah. kita dapat melakukannya dimana saja asalkan di tempat yang sesuai. sedangkan perbedaan yang dapat diambil adalah perayaan hari raya seiap agama berbeda beda.

"Tidak penting apa pun agama atau sukumu... Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. orang tidak pernah tanya apa agamamu..." ~ Gus Dur ~


5 komentar:

  1. gambarnya yang kristen itu gereja Katolik (Gereja Katedral Semarang) juga loh.. mohon di sunting supaya lebih baik

    BalasHapus
  2. Coba baja ulang postingannya Min..ada yg keliru penulisannya tentang kristen ajaran kristen bukan mengajarkan kejahatan untuk masuk surga..

    BalasHapus
  3. Min islam tidak percaya adanya inkarnasi mohon di sunting lagi ya.

    BalasHapus
  4. Min islam tidak percaya adanya inkarnasi mohon di sunting lagi ya.

    BalasHapus
  5. maaf sebesarnya tolong dihapuskan apabilah kita banyak berbuat jahat maka kita masuk surga yang adah di agama kersiean

    BalasHapus