Opini Kelompok Hogiaklang Untuk Film 'di
balik 98'
Dennis
Opini :
Terhadap
story film : story nya sudah cukup bagus namun masih banyak hal penting yang
belum dimasukkan ke dalam cerita seperti dalang kerusuhan dan yang lainnya.
Terhadap
peristiwa 98: kejadian ini bermula dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap HAM di Indonesia dan sangat disayangkan pemerintah juga banyak
menutupi kejadian yang mendiskriminasi ras tionghoa, dan mudah terprovokasinya
masyarakat karena kurangnya pendidikan di Indonesia. Di dalam kejadian ini juga
terdapat unsur politik yang tidak sehat. Seharusnya pemerintah dapat
mengantisipasi hal semacam ini jika sistem hukum yang dianut bukan seperti
sistem kolonial.
Wiputri
Opini :
menurut saya, film itu kurang detail sehingga saya sulit untuk memahami alur
cerita yang ada dalam film tersebut. Kasus tahun 1998 mengenai diskriminasi
pada orang tionghoa yang mengakibatkan banyak terjadi kerusuhan dan tindak
kriminal terhadap orang tionghoa pun kurang di ceritakan di dalam film
tersebut. Film ini lebih fokus pada kasus mahasiswa/iTrisakti.
Hal yang
bisa saya petik dari film ini adalah tidak ada salahnya jika kita memberanikan
diri untuk menyampaikan pendapat kita asalkan kita menggunakan cara penyampaian
yang benar. Karena Indonesia memiliki sistem hukum HAM yang memberikan kita hak
untuk ikut serta dalam menyampaikan pendapat kepada pemerintahan yang ada di Indonesia.
Hery
Opini :
film
ini sangat bagus, dimana film ini mengingatkan kita kembali pada tragedi 98
yang terjadi pada masa lalu, bisa dibilang masa lalu yang kelam bagi bangsa
Indonesia. Di film ini banyak pemain yang sangat berpengalaman dalam berakting
sehingga dapat membawa karakter masing-masing pemain sangat mendalam. Suasana
yang diciptakan dan atribut yang digunakan sangat mendukung seperti kejadian yang
aslinya tahun 1998. Film ini layak
ditonton oleh semuanya, dikarenakan film ini memberikan sejarah yang pernah terjadi pada
masa lalu. Penonton juga dibawa kembali untuk merasakan bagaimana hak asasi
manusia tidak dihargai di masa tersebut. Saya sangat suka jalan ceritanya cukup
menarik.
Film ini
juga menuai protes dari para aktivis yang terlibat dalam peristiwa Mei 1998.
Para aktivis yang menamai dirinya Aktivis 98 itu merasa ada dibagian film “Di
balik 98” yang tidak sesuai dengan
realita.
Salah
satunya, peristiwa demonstrasi yang memperlihatkan bendera Partai Rakyat
Demokratik (PRD). Anggota Aktivis 98 merasa aksi mereka pada waktu itu tidak
ditunggangi oleh partai manapun.
Nenes
Opini :
film
“Dibalik 98” adalah film yang bagus untuk ditonton, film ini bercerita tentang
sebuah keluarga pada tahun 1998 khususnya Mei 1998. “Dibalik 98” itu sendiri
menggambarkan patriotisme mahasiswa di masa itu. Namun sayang pada adegan saat
mahasiswa yang menduduki gedung MPR/DPR terlihat semua mahasiswa memakai
almamater dan terlihat seakan dari bernagai kampus turun kesana mewarnai
bendera berkibar. Tapi saat diperhatikan, kenapa cuma bendera Universitas Trisakti
yang berkibar? Sedangkan menurut saudara saya yang pernah berkuliah di Trisakti
pada tahun 1998, semua mahasiswa dari semua kampus khususnya yang ada di
jakarta hadir disana. Pada satu adegan dimana menyebutkan nama korban yang berbeda
dari salah satu mahasiswa dari fakultas budaya, sejak kapan Universitas
Trisakti mempunyai jurusan “Fakultas Budaya” dan untuk film ini tidak sama
dengan realita yang sebenarnya terjadi. Untum semua tokoh dapat sangat berperan
penting dan sangat menjiwai peran dan semua para pemain berhasil membangkitkan
semangat demonstrasi yang berapi-api.
Metta
Opini :
film
ini menurut saya sangat bagus karena dapat mengingatkan kembali kepada
masyarakat betapa kelamnya masa-masa di tahun 1998. Sehingga dapat menjadi
patokan agar masa-masa kelam itu tidak terjadi lagi.
Yohanes
Opini :
film
ini secara kualitas kurang, karna apa yang disampaikan tidak sesuai dengan yang
seharusnya. Tapi poin yang paling penting, film ini menunjukan bahwa mahasiswa -
mahasiswi trisakti menunjukan perlawanan yang cukup, yang mengakibatkan
Presiden Indonesia, Suharto turun dari tahtanya. film ini pun menayangkan
pemerintah yang tidak terlalu melawan kerusuhan warga, yang cukup membuat saya
sendiri terkesan.
sekian dan terima kasih..